Panji Asuhan, Kata-Kata Dalam Tidur Yang Panjang

Aku melihat banyak ketakutan, di kacamata yang seringkali membuatmu berkeringat.  kekhawatiran pecah di keningmu—membawamu kembali kepada kata-kata dengan nestapa.  kau adalah ramai dalam kesunyian yang lain— ketika setiap dari kami menjelma riak di sungai yang kehilangan heningnya. barangkali benar ada kesakitan yang tinggal di setiap roh ketika kelahiran dilahirkan dengan haru perempuan.  seperti apa ia […]

Kamis

Panji bendera hijau mengantarkan Panji ke peristirahatan terakhirnya ia berpulang menuju surga dimana tiap hari adalah hari Kamis, dan dengan payung hitam di tangan kirinya ia menumpahkan kata-kata yang tidak pernah habis Samarinda, 7 Juni 2022 Tulisan di atas merupakan rangkaian tulisan obituari untuk Panji Aswan, kumpulan karya kolaboratif antara Mantra Etam dan Muara Kami.

Ode untuk Mas Pan

Belum sempat aku bermimpi dalam tidur, gawaiku berteriak pada suatu kabar di sebelas mei dua ribu dua puluh dua. setelah mengetahuinya, badanku terguncang. Mas Pan meninggal dunia. Ku carik kertas dan spidol hijau menampung segala yang ku tulis langsung saat itu, begini isinya: maafkan aku Mas Pan, aku terlalu pengecut untuk mengungkap maaf,  yang sebenar-benarnya […]

Paskah dan Bertemu dengan Joko Pinurbo

Maria sangat sedih Menyaksikan anaknya Mati di kayu salib tanpa celana Dan hanya berbalutkan sobekan jubah Yang berlumuran darah * Ketika tiga hari kemudian Yesus bangkit dari mati Pagi-pagi sekali Maria datang Ke kubur anaknya itu, membawa Celana yang dijahitnya sendiri Dan meminta Yesus mencobanya * “Paskah?” tanya Maria. “Pas!” jawab Yesus gembira. Mengenakan celana […]

Pada Suatu Hari – Rabindranath Tagore

“Pada suatu hari, hiduplah seorang raja.” Ketika kita kecil, kita tidak perlu tahu siapa raja di cerita itu. Tidak penting bagi kita apakah dia Shiladitya atau Shaliban, apakah ia hidup di Kashi atau Kanauj. Hal yang membuat jantung seorang anak berumur tujuh tahun berdebar-debar hanyalah: “Pada suatu hari, hiduplah seorang raja.” Tapi pembaca di dunia […]

Membuang Seekor Kucing – Haruki Murakami

Sebuah memoar untuk mengenang ayahku. Tentu saja aku mempunyai banyak kenangan mengenai ayahku. Itu sesuatu yang wajar mengingat kami tinggal satu atap, di rumah kami yang tidak terlalu luas, sebelum kemudian aku pergi meninggalkan rumah saat berumur delapan belas tahun. Dan, seperti kebanyakan orang tua dan anak, ada kenangan yang indah, ada pula yang tidak. […]

Memangnya Kenapa dengan Bermalas-Malasan?

“Hidup yang tak dipertaruhkan tidak akan dimenangkan,” Demikian ungkapan Sutan Sjahrir yang termahsyur dan mejeng di buku sejarah sampai media sosial. Hidup pada dasarnya adalah pertaruhan, karena ia merupakan gerak dari satu tapak ke tapak lainnya yang penuh dengan segempok pilihan. Seringkali pilihan-pilihan itu mudah, sisanya sulit dan dapat menentukan secara signifikan sisa hidup yang […]

Sosok Tanpa Kepala & Mimpi

Sampai hari ini aku masih berpikir bahwa apa yang aku alami hanyalah mimpi, karena setelah aku mencari tahu perihal tidur dan mimpi, penjelasan ilmiah tentang ini memang ada. Orang-orang menyebutnya ‘ketindihan’ kondisi ketika tidur, lalu terbangun namun tidak bisa menggerakkan badan dan celakanya saat itu terjadi sering kali muncul sosok menyeramkan. Dari apa yang bisa […]

Rawa Market, dari Cosplayer Jepang hingga Tukang Cukur

Akhir pekan lalu saya berkesempatan mendatangi Rawa Market. Sebelumnya, kami memang telah diminta oleh penyelenggara untuk ‘meliput’ event mereka. Di sela-sela kegiatan pelatihan jurnalistik yang sedang saya jalani juga saat itu, saya mendatangi kegiatan itu di malam terakhir. Sebelumnya, Rumah Rawa kadang menjadi tempat nongkrong saya bersama beberapa teman. Berlokasi di sebuah kawasan gang kecil […]

Rumah Rawa

untuk Theo, aku pernah membacapuisi sambil menikmatisenja di Tepian Mahakam; menikmati? cahaya matahari terbenamditutupi tongkang-tongkangbatu bara yang lewat satu, duatiga, empatdua puluh hinggaakhirnya aku lelah menghitunglalu menutup bukudan pulang dengan motor Beat Streetyang spionnya hanya satu– bukan karena aku miskinya mana mungkin. malam ini aku membaca puisidi sebuah kedai yangmenolak lupa bahwa Samarindadulunya adalah Amsterdam […]

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top