Venom: Let There Be Carnage – Mudah Dilupakan

Saya kira peralihan dari Ruben Fleischer kepada Andy Serkis di bangku sutradara akan membawa Venom menjadi lebih baik, ternyata Venom: Let There Be Carnage kurang lebih sama seperti pendahulunya. Lalu apa yang salah dari film ini?

Tom Hardy kembali lagi memerankan sosok Eddie Brock kali ini ditemani oleh Woddy Harrelson sebagai Cletus Kasady, dan Naomie Harris sebagai Frances Barrison. Dua nama baru yang muncul di film ini tentu menjadi gaya tarik yang cukup besar, mengingat Harrelson dan Naomie punya sederetan film bagus yang pernah mereka bintangi. Jika dilihat dari segi akting, memang tidak ada yang salah dengan akting para pemain, hanya saja cerita yang super payah membuat akting para pemainnya menjadi sia-sia.

Harrelson dan Naomie berhasil memperlihatkan sosok para penjahat gila. Walau,  karena pengenalan mereka dibagian awal film terasa sangat dangkal, akhirnya penonton tidak terlalu peduli akan kisah latar belakang mereka yang berkali-kali coba dibangun tapi tetap saja terasa membosankan dan tidak menemukan poin secara emosional.

Venom: Let There Be Carnage merupakan paket komplit yang melelahkan. Cerita yang memang biasa saja, disampaikan dengan sangat cepat, banyak dialog tanpa jeda, bertele-tele, sok lucu sehingga berujung membosankan. Sulit bagi saya menikmati film ini karena semuanya terasa terburu-buru dan melelahkan.

Saya pikir seharusnya Venom tampil berutal dengan rating restricted saja, bukannya malah jadi PG-13. Karena seperti yang kita ketahui sejak di komik karakter Venom memang terkenal dengan keberutalannya. Mungkin Deadpool bisa menjadi contoh yang bagus untuk Venom. 

Dengan rating PG-13 Venom  terasa serba nanggung. Dan bodohnya lagi, banyaknya adegan konyol membuat Venom terlihat seperti badut yang berusaha sekuat tenaga untuk lucu tapi malah jadi garing. Dialog antara Venom dan Eddie Brock juga kebanyakan hanya dialog kosong yang seharusnya bisa dipadatkan menjadi singkat.

Tidak bisa berharap banyak pada cerita dan pengembangan karakter, saya coba menikmati film ini dari segi visual dan adegan aksi. Secara visual film ini tampil bagus walau dibeberapa bagian dibuat terlalu cepat sehingga penonton tidak bisa menikmati detil aksi pertarungan yang seharusnya bisa lebih megah. Bahkan transisi beberapa adegan terpotong sangat kasar, seolah ingin menjadi keren tapi malah mengganggu.

Saya rasa Venom: Let There Be Carnage akan menjadi film yang mudah dilupakan ketika kalian usai menontonnya, bahkan ketika kalian menontonnya di gedung bioskop pun film ini tetap saja tidak bisa menjadi lebih baik. Jika ada hal yang membuat penonton teringat dengan film ini, itu adalah bagian credits scene yang bisa saya bilang bukan bagian utuh dari kisah Venom: Let There Be Carnage.

Pentingkah film ini untuk ditonton? Tentu saja; TIDAK!

Sumber gambar: Imdb

Pencinta film yang suka menulis dan menggambar. Karya ilustrasinya bisa kalian temukan di instagram @loganuesjr
Posts created 28

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top