Saya lebih senang menyebutnya Pangeran Kecil dibandingkan Pangeran Cilik yang menjadi judul buku tersebut dalam versi bahasa Indonesia terbitan Gramedia Pustaka Utama dan diterjemahkan oleh Henri Chambert-Loire. Alasannya agak bias, sebenarnya; konotasi saya terhadap kata ‘cilik’ agak terpengaruh seringnya mendengar kata itu dipakai untuk menyebut ‘da’i cilik’ atau ‘penyanyi cilik’ membuat kata Pangeran Cilik agak […]