Encanto : Seperti Katak Dalam Tempurung

Menyajikan kisah realistis tapi dengan latar belakang magis adalah ide yang cemerlang, dan Encanto berhasil memberikan pengalaman yang seru dan juga baru, sehingga film ini bisa dibilang sebagai salah satu film Disney yang sayang untuk dilewatkan. Kolaborasi antara Byron Howard, Jared Bush, dan Charise Castro Smith sebagai sutradara wajib diacungi jempol.

Perlu kalian ketahui bahwa Encanto adalah film animasi musikal jadi porsi musikal di dalam film ini sangat banyak, jika kalian tidak terlalu bisa menikmati drama musikal yang cenderung menghadirkan tarian dan lagu di tengah-tengah adegan, tentu ini bukan pilihan yang bijak untuk anda.

Sangat senang melihat Encanto tetap berdiri dalam kisah yang padu dan tidak melenceng terlalu jauh. film ini terus berkomitmen pada cerita rakyat dari Amerika Latin namun dengan tingkatan yang lebih menarik dan penuh warna. Sulit membuat film yang terbingkai dengan hal-hal indah dan manis tanpa membuat penonton merasa itu berlebihan. Dan Encanto berhasil melakukannya.

Di balik keindahan visual yang menakjubkan ada sederetan lagu dan musik yang akan membuat penonton yakin bahwa ini adalah film yang berkualitas. lagu-lagu original dari Lin-Manuel Miranda dengan musik-musik spektakuler Germaine Franco terkombinasi dengan sangat indah. Jika kalian sudah pernah mendengarkan karya-karya Miranda kalian juga akan merasakan lagu-lagu original buatannya di film ini sangat identik secara tematik dan musikal.

Dari segi cerita, film ini punya cerita yang dalam dan hangat, saya rasa perilisan film ini memang ditujukan untuk menyambut thanksgiving, dan tentu saja ini adalah film keluarga yang cocok untuk semua kalangan umur. Ceritanya tidak pernah terasa lambat atau membosankan. Beberapa bagian plot kisah di masa lalunya disampaikan bagaikan menceritakan sebuah dongeng sebelum tidur.

Walau Encanto adalah film dengan latar belakang kisah magis, tapi semua keajaiban yang ditampilkan jauh lebih realistis dari kebanyakan film Disney lainnya. Film ini tidak berbicara tentang makhluk mistis, dan juga bukan sesuatu yang berakar pada kisah fantasi murni. Keajaiban dalam Encanto lahir dari hal-hal yang sangat manusiawi. Banyak hal yang dibahas berhubungan dengan kebutuhan manusia, keinginan, dorongan, impian, dan tentu saja yang paling utama adalah hubungan antar keluarga. Oleh sebab itu film ini jadi terasa sangat dekat dengan penonton sehingga secara emosional penonton dengan mudah menerima karakter-karakternya.

Sudut pandang cerita diambil dari karakter berusia 15 tahun bernama Mirabel Madrigal. Karakter ceria dan juga lucu yang akan sangat mudah penonton sukai. Pencarian jati diri Madrigal akan membuat penonton merasa bahwa ada diri mereka di dalam karakter Madrigal. Menemukan diri kita sendiri dan belajar bahwa apapun yang terjadi pada kehidupan memang tidak selamanya berjalan seperti apa yang diinginkan. Film ini juga banyak membahas tentang orang-orang yang terpaksa melakukan sesuatu hanya karena orang yang dicintai ingin kita menjadi seperti itu. Padahal sangat penting mengetahui apakah kita nyaman dengan apa yang orang lain inginkan terhadap hidup kita.

Tradisi juga salah satu hal yang kental dibahas dalam film ini.  Tidak semua tentang tradisi adalah hal yang jelek, namun terkadang ada beberapa tradisi yang tidak lagi relevan dan kadang juga tidak sehat untuk diteruskan. Ketakutan menerima pembaruan sering kali dikaitkan bahwa generasi selanjutkan akan melupakan akar dari keberadaan mereka, padahal pembaruan tidak selalu berarti kita harus melupakan segalanya, kenangan dan masa lalu akan selalu menjadi penting, dan membuat sesuatu yang baru dengan dasar yang ada di masa lalu tentu bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Pada akhirnya segala hal yang dibuat dengan hati akan menjadikan hal itu istimewa. 

Encanto adalah kisah sebuah komunitas yang tidak memaksa ceritanya keluar dari ruang lingkup yang sudah dibuat. Kisahnya hanya berputar di dalam komunitas itu sendiri sehingga ekplorasi cerita terasa padat. Saya ingin menyebut film ini bagaikan katak dalam tempurung tapi dalam konotasi yang positif.

Pada akhirnya komunitas atau pun keluarga memang selalu menjadi hal yang sangat penting untuk hidup manusia. Seperti salah satu dialog yang diucapkan oleh Madrigal; “I can’t do this on my own”

Sumber gambar : Imdb

Pencinta film yang suka menulis dan menggambar. Karya ilustrasinya bisa kalian temukan di instagram @loganuesjr
Posts created 28

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top